Tracer study lulusan dilakukan secara tersentral di tingkat universitas melalui laman https://tracer.uns.ac.id/. Pelaksanaan tracer study dilakukan secara teratur dan berkelanjutan setiap tahun sekali dengan mengambil satu kohort yaitu lulusan UNS setelah dua tahun. Tujuan tracer study lakukan di tingkat universitas adalah untuk menelusuri seluruh lulusan di semua program studi yang ada di Universitas Sebelas Maret. Aspek yang dinilai dalam tracer study sesuai dengan pedoman tracer study yang lakukan oleh DIKTI yaitu meliputi lima aspek (a) sumber dana pembiayaan perkuliahan, (b) hambatan selama studi, (c) lapangan kerja yang bidik setelah lulus, (d) jenis pekerjaan yang diminati yaitu bekerja pada instansi atau membuka lapangan kerja sendiri, dan (e) kontribusi kompetensi yang diperoleh selama studi terhadap pekerjaan. Aktifitas tracer study dilakukan secara berkelanjutan dan untuk mendata seluruh lulusan PS PAP. Hasil tracer study digunakan untuk pengembangan kelembagaan khususnya kurikulum program studi yaitu tentang pentingnya peningkatan kemampuan Bahasa Inggris dan penguasaan perkembangan teknologi informasi sesuai perkembangan di lapangan.
Tabel 1. Tracer study, waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama.
Tahun Lulus |
Jumlah Lulusan | Jumlah Lulusan yang Terlacak | Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Pertama | |||
WT < 3 Bulan |
3 ≤ WT < 6 Bulan | 6 ≤ WT < 12 Bulan | WT ≥ 12 Bulan | |||
TS-4 | 65 | 65 | 41 | 15 | 9 | 0 |
TS-3 | 45 | 45 | 28 | 10 | 7 | 0 |
TS-2 | 37 | 37 | 21 | 10 | 6 | 0 |
Keterangan: Mahasiswa sebagian besar mendapatkan pekerjaan setelah lulus (WTMP) < 3 bulan.
Tingkat Relevansi Pekerjaan
Data tentang jumlah lulusan, jumlah lulusan yang terlacak, dan jumlah lulusan terlacak dengan tingkat relevansi bidang kerja di PS PAP sebagai berikut.
Table 2. Tingkat Relevansi Pekerjaan.
Tahun Lulus |
Jumlah Lulusan |
Jumlah Lulusan yang Terlacak |
Jumlah Lulusan Terlacak dengan Tingkat Relevansi Bidang Kerja |
||
Tinggi |
Sedang |
Rendah |
|||
TS-4 |
65 |
65 | 55 | 10 | 0 |
TS-3 | 45 | 45 | 38 | 7 |
0 |
TS-2 | 37 | 37 | 32 | 5 |
0 |
Berdasarkan tabel di atas maka diketahui tingkat relevansi pekerjaan pertama (TRPP) yang tinggi ≥ 80%
Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan
Data tentang tingkat kepuasan pengguna terkait dengan tujuh jenis kemampuan yang ditunjukkan oleh lulusan
Tabel 3. Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan | ||||||
No |
Jenis Kemampuan |
Tingkat Kepuasan Pengguna (%) |
Rencana Tindak Lanjut oleh PS dan/atau UPPS
|
|||
Sangat Baik | Baik | Cukup | Kurang | |||
1 | Etika berperilaku | 96.67 | 3.33 | – | – | Terus menerapkan etika yang baik dan budaya luhur dalam kegiatan perkuliahan maupun di luar pembelajaran, serta disampaikan saat bimbingan mahasiswa. |
2 | Kinerja yang terkait dengan kompetensi utama | 90.00 | 10.00 | – | – | Memperbarui kemampuan skill sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. |
3 | Kemampuan bekerja dalam tim | 93.33 | 6.67 | – | – | Mengadakan kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non akademik kepada mahasiswa dan juga workshop kepemimpinan di kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran (Himadistra). |
4 | Kemampuan berkomunikasi | 93.33 | 6.67 | – | Meningkatkan praktik public speaking dan penggunaan metode cooperative learning saat perkuliahan dan kegiatan perlombaan di Himadistra. | |
5 | Kemampuan berbahasa Inggris | 80.00 | 20.00 | – | –
|
Program studi mempersiapkan mata kuliah pilihan berbahasa Inggris yaitu English for Secretary. Selain itu, setiap mahasiswa yang mau melaksanakan ujian skripsi harus telah lulus English for Academic Purposes yang diselenggarakan di UPTP2B. |
6 | Kemampuan penggunaan teknologi informasi | 86.67 | 13.33 | – | – | Memperbarui materi pada mata kuliah berbasis komputer dan melengkapi hardware maupun software yang terbaru serta meningkatkan perkuliahan berbasis teknologi informasi. |
7 | Upaya pengembangan diri | 96.67 | 3.33 | – | – | Mengoptimalkan mata kuliah simulasi bisnis, mendorong mahasiswa lebih terlibat dalam produk kreatif mahasiswa, dan mendorong kewirausahaan yang berkelanjutan melalui pelatihan startup kewirausahaan . |