Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 7-8 Juli 2018 telah dilangsungkan acara Festival Kethoprak Surakarta 2018. Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta yang bekerjasama dengan PAKSURA (Pakempalan Kethoprak Surakarta). Festival pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun sebelumnya peserta merupakan perwakilan dari sanggar kesenian tetapi kali ini merupakan perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kota Surakarta. Dalam kegiatan ini pemkot mengusung tema “Ndudah Kampung” yang berarti menggalakkan kembali pertunjukan kethoprak yang berasal dari pentas kethoprak kampung, yang tujuannya untuk melestarikan budaya serta mengenalkan seni kethoprak pada generasi muda.

Acara ini diselenggarakan di Gedung Kesenian Balekambang pada hari sabtu, 7 Juli 2018 pukul 19.30 – 22.30 WIB, dan pada hari Minggu, 8 Juli 2018 pukul 19.30 WIB – 23.00 WIB, yang diikuti oleh 5 kelompok dari setiap kecamatan yang ada di Surakarta. Adapun perwakilan kethoprak Jebres dengan membawakan lakon ‘Prahara Gunung Kendil’, kethoprak Rama Budaya Banjarsari dengan lakon ‘Sumber Terangkilan’, dan kethoprak Wato Nyonthong Laweyang dengan lakon ‘Wangenan’. Untuk kecamatan Pasar Kliwon yaitu kethoprak Setya Budaya dengan lakon ‘Ontran-Ontran Pinggir Bengawan’ dan kethoprak Pemuda Srawung Serengan dengan lakon ‘Kidung Kuwung’, serta bintang tamu dari Gumregah yang merupakan pemenang festival kethoprak tahun 2017 akan membawakan lakon ‘Lintang Anyar’.

Festival ini dinilai oleh tim juri yang terdiri dari pakar kethoprak dan pemain kethoprak profesional yaitu Suharyoso (Jogjakarta), St.Wiyono (Surakarta), dan Gigok Anurogo (Surakarta). Dalam festival ini memperebutkan nominasi pemeran pria terbaik, pemeran wanita terbaik, sutradara terbaik, artistik terbaik, kelompok penyaji terbaik, dan penyaji favorit. Dimana dalam kompetisi ini memperebutkan piala bergilir, trophy, piagam, serta sejumlah uang pembinaan.

Festival ini berlangsung selama dua hari, dimana pada hari pertama dimainkan oleh kelompok dari kecamatan Jebres, Serengan, dan Banjarsari. Sebelum pementasan di mulai terdapat pembukaan dari ketua panitia yaitu Yogi Swara dan dari Dinas Kebudayaan Kota Surakarta Bapak Kinkin Sultanul Hakim, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembalian piala bergilir oleh Panggah Rudhita (Gumregah) kepada ketua panitia yaitu Yogi Swara, dan dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda pementasan dimulai. Pada hari kedua pementasan dilanjutkan dengan penampilan dari kecamatan laweyan, dan pasara kliwon, kemudian sebari menunggu pengumuman pemenang terdapat suguhan dari pemenang festival kethoprak tahun 2017 yaitu dari kelompok Gumregah.

Di akhir acara pengumuman pemenang dilaksanakan dengan dibacakan nama-nama para pemenang setiap kategori yang ditentukan oleh penilaian juri serta polling dari masyarakat dengan menghasilkan keputusan untuk menjadikan Florentina Ayu Damayanti sebagai juara 2 Penyaji Terbaik Festival Kethoprak Surakarta 2018.
Florentina Ayu Damayanti tercatat sebagai mahasiswa aktif angkatan 2017 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan jurusan Pendidikan Adminnistrasi Perkantoran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Florentina merasa bersyukur atas kemenangannya dan mengucapkan terimakasih atas dukungan dari keluarga, teman-teman dari kelompok Gumregah yang merupakan sanggar yang telah mengajarinya bermain kethoprak, serta rekan-rekannya. Melalui kemenangannya tersebut, Floren berharap dapat terus belajar bermain kethoprak dengan baik lagi serta mampu ikut serta dalam melestarikan budaya khususnya seni Kethoprak di Kota Surakarta.

Selain itu, terdapat nominasi lain diantaranya juara 1 Penyaji Terbaik di pegang oleh kelompok dari Kecamatan Serengan, yang mendapatkan penghargaan sebagai sutradara terbaik, dan pemain putra terbaik. Sedangkan kethoprak Jebres selain menjadi juara 2 Penyaji Terbaik juga menerima penghargaan sebagai juara favorit, dan artistik terbaik. Penyerahan trophy, piala bergilir, piagam, serta uang pembinaan sendiri dilaksanakan oleh ketua panitia yaitu Yogi Swara dan ditutup dengan sesi foto bersama dari para pemenang.